Jumat, 14 Desember 2012

The Sophisticated-Innocent Kebaya

Alhamdulillah...akhirnya saya bisa posting lagi. Sudah beberapa bulan saya merasa malas menulis, karena ide untuk menulis sering datang pas saya sedang jauh dari media laptop. Pada saat sudah di depan laptop, sudah hilang idenya. :-D

Anyway, kali ini saya akan menulis satu kebaya yang (lagi-lagi) dikenakan oleh kakak saya. Di tulisan yang beberapa bulan lalu, saya menulis tentang kebaya yang dikenakan oleh kakak saya, pada saat tunangan dan sesi foto pre-wedding (yang belum membacanya bisa lihat foto di bawah ini atau klik di sini)

Undersated Kebaya
Nah, kali ini saya menulis tentang kebaya yang dikenakan oleh kakak saya di hari pernikahannya. Lebih tepatnya dikenakan pada saat akad nikah. Sedikit cerita, kain kebaya ini berasal dari satu set kain kebaya pada seserahan saat lamaran. Jadi, mama saya, menginginkan bahwa wujud asli kain ini harus tetap ada. Namun menurut saya, hal tersebut akan membuat hasil kebaya kurang maksimal. Terlebih karena saya adalah penggemar pembuatan kebaya dengan proses cut and place. Namun sebagai kanjeng ratu di rumah, saya sebagai pangeran harus menuruti (hehehe). Kakak saya pun juga akhirnya mengalah dengan kemauan mama. Akhirnya karena keinginan klien memang seperti itu, saya harus cari ide kebaya cantik, anggun, modern, namun tetap mengakomodir keinginan klien.

Tidak hanya sampai di situ, saya juga harus menyesuaikan model kebaya untuk badan kakak saya yang sedikit gemuk. Otomatis detail yang dibuat harus bisa memberikan ilusi menguruskan. Selain itu, karena akan dipakai untuk akad nikah, model kebaya tidak boleh terlalu seksi. Jadi untuk bustier akan dibuat lurus supaya tidak terlalu rendah, dan bagian belakang pun dibuat tinggi, bukan hanya setengah punggung. Dengan semua syarat itu, saya mencoba mendesain kebaya, yang cocok untuk akan nikah namun tetap ada kesan seksi.

Selagi saya mencari ide desain, kakak saya mengatakan lagi beberapa keinginannya. Dia ingin jumlah kancing sesuai dengan tanggal dan bulan pernikahannya. Sedangkan untuk tahun pernikahan sudah ada di cincin pernikahan dia dan suami. Maka dari itu saya sarankan untuk jumlah kancing depan sebanyak 29 buah (tanggal 29), dan kancing di masing-masing lengan adalah 5 sehingga total 10 buah (bulan 10, Oktober). Akhirnya saya buatkan beberapa pilihan desain kebaya, dan karena kebetulan kakak saya tidak terlalu menyukai kebaya yang modelnya pasaran di majalah-majalah karena terkesan kurang personal, jadi saya buatkan juga desain yang lebih personal. Mungkin desainnya mirip dengan yang ada di majalah, tapi saya berikan sentuhan "ketidakbiasaan". Setelah beberapa desain dilihat, dan akhirnya terpilihah desain kebaya ini untuk akad nikah.
Desain Kebaya Akad Nikah
Kebaya berwarna Gold Ivory ini pada akhirnya menghabiskan kain brokat motif sebanyak 4m. Untuk kesan innocent saya pilihkan bustier berwarna putih agar lebih lembut. Bagian pinggang ke bawah dari kebaya ini menggunakan potongan kain brokat utuh dari kain brokat yang ada. Bordir tempel hanya digunakan untuk pinggiran kebaya. Sedangkan bagian leher, akhirnya dibuat sedikit lebih terbuka karena kakak saya tidak menyukai potongan leher yang terlalu ketat. Bagian atas kebaya, krah leher, bunga di bawah dada, lengan, dan pergelangan tangan dibuat dengan teknik bordir cut and place seperti layaknya kebaya. Bunga di bagian lengan atas dibuat seolah menyatu dengan bunga yang berasa dari krah leher agar terlihat lebih manis. Untuk memberikan ilusi lebih kurus, diaplikasikan payet pluntir di bagian torso secara diagonal. Efek payet secara diagonal akan terlihat lebih menguruskan ketimbang payet yang dipasang secara vertikal/berdiri. 

Selain aplikasi payet batang berwarna emas dan putih, untuk lebih menghidupkan warna kebaya yang sangat lembut ini, saya meminta kepada penjait untuk mengaplikasikan 3 butir mutiara kecil di setiap motif bunga yang ada di kebaya ini. Akhirnya, dua butir mutiara berwarna broken white dan satu mutiara berwarna coklat terpasang di setiap bunga pada kebaya ini. Hasilnya, kebaya ini tetap lembut untuk akad nikah, namun tetap memiliki sofistikasi gaya kebaya modern. Namun untuk mendapatkan mutiara ini, pada saat itu, harus memesan warna tersebut dulu selama 2-3 bulan. Selain hal tersebut, yang membuat kebaya ini memakan waktu dari segi pembuatan adalah karena pemasangan kancing deret yang sangat banyak, bahkan sempat terjadi salah perhitungan kancing. Namun akhirnya 29 kancing terpasang rapi di bagian depan, dan di bagian lengan masing-masing 5 kancing (boleh dihitung sendiri, :-D).

Hasilnya, inilah kebaya yang dikenakan oleh kakak saya pada saat akad nikahnya (29 Oktober 2011).

Tampak Depan dan Belakang 
The Sophisticated-Innocent Kebaya
The Sophisticated-Innocent Kebaya
Kebaya with The Veil
Tidak harus selalu putih untuk akad nikah, pilihan warna lembut seperti ivorybroken whitesilver bisa menjadi alternatif pilihan warna untuk busana akad nikah, yang penting anda dan pasangan menyukainya. Untuk harga kebaya ini, mohon maaf saya tidak bisa tuliskan di sini, tapi jika ada yang  ingin mengetahui kisaran harga kebaya ini bisa tinggalkan komentar dan alamat email. Nanti akan saya jelaskan rincian harga kebaya ini. Satu hal yang pasti, tidak harus selalu mahal untuk tampil spesial di momen istimewa anda, yang terpenting adalah, pakaian anda bisa mewakili perasaan anda dan keistimewaan momen tersebut. 

1 komentar: