Selamat Malam, semua...!!
Setelah saya pikir-pikir lagi, ternyata saya itu selalu
posting di malam hari. Sebenarnya siang saya tidak terlalu banyak kegiatan,
tapi saya lebih berkonsentrasi di malam hari ketika mengerjakan sesuatu. Termasuk
ketika mengerjakan desain baju atau desain lainnya. Bagaimana dengan friends
semua?
Termasuk untuk postingan yang satu ini. Kali ini saya akan
menceritakan tentang kebaya yang menurut saya merupakan karya terbaik saya
dalam label Raditya Couture. Kebaya ini merupakan permintaan langsung dari
kakak saya untuk dia kenakan di acara pertunangannya. Melihat desainnya yang
cukup tidak biasa, akhirnya kebaya inipun dikenakan lagi untuk sesi foto pre-wedding.
Permintaan kebaya ini
sebenarnya cukup mendadak. Karena waktu itu tiba-tiba saya diberi tahu bahwa
kakak saya akan bertunangan. Sehari setelah mendapat kabar tersebut, besoknya,
kakak saya langsung meminta satu desain kebaya untuk acara tersebut. Dan ternyata
dia berencana untuk menjahitkan kebaya tersebut dua hari kemudian. Pada saat
itu saya masih belum ada bayangan kebaya seperti apa yang akan saya desain. Selain
masih sedikit kaget, waktu itu saya sedang fokus pada batik-batik Kalimantan
Timur. Akhirnya setelah browsing di internet, saya mendapat inspirasi dari
salah satu desainer kebaya, Djoko Sasongko (makasih mas inspirasinya J).
Waktu itu yang ada dipikiran saya hanya satu, saya tidak
ingin membuat kebaya yang sedang tren, tapi saya akan membuat kebaya klasik,
yang nantinya akan menjadi tren. Akhirnya malam harinya saya membuat 3 desain
kebaya untuk dipilih (dan seperti biasa, di waktu malam ide mengalir dengan
lancar) beserta pilihan warna. Untuk pilihan warna sengaja saya pilihkan
kombinasi warna yang kontras. Bukan perpaduan warna dominan dan netral. Karena
menurut saya kombinasi warna seperti itu sudah biasa. Untuk kombinasi warna
saya pilihkan Hijau-Merah atau Biru-Merah. Dan desain kebaya tersebut kurang
lebih seperti ini.
Kebaya Kerah Shanghai Modern |
Kebaya Kutu Baru |
Akhirnya desain kebaya yang dipilih adalah yang kedua, yang
terinspirasi dari kebaya rancangan Djoko Sasongko. Model kebaya ini sebenarnya
model kebaya yang sudah sangat kuno. Bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai
”kebaya mbok jamu”. Tapi apa salahnya mengangkat kebaya kuno menjadi sesuatu
yang lebih modern? Selain itu koleksi kebaya kakak saya yang berdesain modern
sudah banyak. Sedangkan untuk pilihan warna dia serahkan semuanya ke saya.
Setelah desain dan warna sudah dipilih, berangkatlah kami ke
Jembatan Merah Plaza (JMP) untuk memulai perburuan kain. Setelah dipilih-pilih
akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kain french lace dengan motif garis warna hijau tua. Brokat prancis
dengan motif garis ini sebenarnya jarang dipergunakan karena motifnya yang “sepi”
tapi karena saya akan “meramaikan” dari segi warna saya rasa tidak masalah. Sedangkan
untuk kombinasi merahnya, saya pergunakan brokat motif timbul warna maroon. Setelah
itu, kami membeli kain untuk sarung kebaya dengan motif madura untuk “jodohnya”
kebaya tersebut. Akhirnya kami bawa desain kebaya dan kain tersebut ke penjahit
langganan kami di JMP, setelah saya jelaskan detail kebaya tersebut, diukurlah
kakak saya dan tinggalah kami menunggu bagaimana hasi kebaya tersebut. Akhirnya
inilah hasil kebaya tersebut ketika dikenakan dalam sesi foto pre-wedding.
Inilah kebaya masterpiece rancangan saya. Perpaduan merah
dan hijau serta tambahan emas membuat kebaya ini terasa hidup dan bernyawa. Dua
warna kontras ini tampil saling menguatkan satu sama lain. Menurut saya
pribadi, yang menyatukan kedua warna ini adalah efek kilau dari warna emas dan
taburan payet-payet di seluruh kebaya. Kebaya french lace bergaris ini, bisa tampil sangat modern walaupun dengan
model kutu baru dan kerah kartini yang sangat kuno. Aplikasi cut and place pada kebaya juga menambah
kesan modern pada kebaya kutu baru ini. Panjang kebaya hingga di bawah pinggul
ini juga memberikan kesan kebaya klasik di tengah gempuran kebaya-kebaya dengan
ekor panjang.
Setelah saya tunjukkan ke teman saya, mereka semua mengira bahwa kebaya ini menghabiskan dana hingga 5jt ke atas. Padahal sebenarnya tidak, untuk sepotong kebaya seperti ini anda hanya harus merogoh kantong tidak lebih dari 3jt. Itu sudah termasuk sarung kebayanya. Tapi untuk bawahannya berbeda dengan yang digambar karena rok ini merupakan tambahan untuk keperluan foto pre-wedding.
Tidak selalu harus dengan desain modern untuk tampil modern,
cukup dengan memberikan sentuhan modern pada busana klasik, akan menyulap
penampilan anda menjadi UNDERSTATED. Dengan
contoh kebaya ini, saya rasa anda semua tidak perlu takut untuk tampil dalam
warna-warna kontras. Baik itu untuk kebaya maupun untuk pakaian sehari-hari.
Naah, friends sekian ya postingan hari ini. Semoga apa yang
saya tulis bisa menjadi inspirasi untuk anda semua para penikmat fashion. Saya juga
ingin berterima kasih kepada Djoko Sasongko untuk desain kebayanya yang sudah
menginspirasi saya.
Nite all..!!
Penjahitnya namanya apa ya mbak?
BalasHapus