Rabu, 25 April 2012

The Understated Kebaya


Selamat Malam, semua...!!

Setelah saya pikir-pikir lagi, ternyata saya itu selalu posting di malam hari. Sebenarnya siang saya tidak terlalu banyak kegiatan, tapi saya lebih berkonsentrasi di malam hari ketika mengerjakan sesuatu. Termasuk ketika mengerjakan desain baju atau desain lainnya. Bagaimana dengan friends semua?

Termasuk untuk postingan yang satu ini. Kali ini saya akan menceritakan tentang kebaya yang menurut saya merupakan karya terbaik saya dalam label Raditya Couture. Kebaya ini merupakan permintaan langsung dari kakak saya untuk dia kenakan di acara pertunangannya. Melihat desainnya yang cukup tidak biasa, akhirnya kebaya inipun dikenakan lagi untuk sesi foto pre-wedding

Permintaan kebaya ini sebenarnya cukup mendadak. Karena waktu itu tiba-tiba saya diberi tahu bahwa kakak saya akan bertunangan. Sehari setelah mendapat kabar tersebut, besoknya, kakak saya langsung meminta satu desain kebaya untuk acara tersebut. Dan ternyata dia berencana untuk menjahitkan kebaya tersebut dua hari kemudian. Pada saat itu saya masih belum ada bayangan kebaya seperti apa yang akan saya desain. Selain masih sedikit kaget, waktu itu saya sedang fokus pada batik-batik Kalimantan Timur. Akhirnya setelah browsing di internet, saya mendapat inspirasi dari salah satu desainer kebaya, Djoko Sasongko (makasih mas inspirasinya J).

Waktu itu yang ada dipikiran saya hanya satu, saya tidak ingin membuat kebaya yang sedang tren, tapi saya akan membuat kebaya klasik, yang nantinya akan menjadi tren. Akhirnya malam harinya saya membuat 3 desain kebaya untuk dipilih (dan seperti biasa, di waktu malam ide mengalir dengan lancar) beserta pilihan warna. Untuk pilihan warna sengaja saya pilihkan kombinasi warna yang kontras. Bukan perpaduan warna dominan dan netral. Karena menurut saya kombinasi warna seperti itu sudah biasa. Untuk kombinasi warna saya pilihkan Hijau-Merah atau Biru-Merah. Dan desain kebaya tersebut kurang lebih seperti ini.

Kebaya Kerah Shanghai Modern

Kebaya Kutu Baru
Akhirnya desain kebaya yang dipilih adalah yang kedua, yang terinspirasi dari kebaya rancangan Djoko Sasongko. Model kebaya ini sebenarnya model kebaya yang sudah sangat kuno. Bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai ”kebaya mbok jamu”. Tapi apa salahnya mengangkat kebaya kuno menjadi sesuatu yang lebih modern? Selain itu koleksi kebaya kakak saya yang berdesain modern sudah banyak. Sedangkan untuk pilihan warna dia serahkan semuanya ke saya.

Setelah desain dan warna sudah dipilih, berangkatlah kami ke Jembatan Merah Plaza (JMP) untuk memulai perburuan kain. Setelah dipilih-pilih akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kain french lace dengan motif garis warna hijau tua. Brokat prancis dengan motif garis ini sebenarnya jarang dipergunakan karena motifnya yang “sepi” tapi karena saya akan “meramaikan” dari segi warna saya rasa tidak masalah. Sedangkan untuk kombinasi merahnya, saya pergunakan brokat motif timbul warna maroon. Setelah itu, kami membeli kain untuk sarung kebaya dengan motif madura untuk “jodohnya” kebaya tersebut. Akhirnya kami bawa desain kebaya dan kain tersebut ke penjahit langganan kami di JMP, setelah saya jelaskan detail kebaya tersebut, diukurlah kakak saya dan tinggalah kami menunggu bagaimana hasi kebaya tersebut. Akhirnya inilah hasil kebaya tersebut ketika dikenakan dalam sesi foto pre-wedding.



Inilah kebaya masterpiece rancangan saya. Perpaduan merah dan hijau serta tambahan emas membuat kebaya ini terasa hidup dan bernyawa. Dua warna kontras ini tampil saling menguatkan satu sama lain. Menurut saya pribadi, yang menyatukan kedua warna ini adalah efek kilau dari warna emas dan taburan payet-payet di seluruh kebaya. Kebaya french lace bergaris ini, bisa tampil sangat modern walaupun dengan model kutu baru dan kerah kartini yang sangat kuno. Aplikasi cut and place pada kebaya juga menambah kesan modern pada kebaya kutu baru ini. Panjang kebaya hingga di bawah pinggul ini juga memberikan kesan kebaya klasik di tengah gempuran kebaya-kebaya dengan ekor panjang. 

Setelah saya tunjukkan ke teman saya, mereka semua mengira bahwa kebaya ini menghabiskan dana hingga 5jt ke atas. Padahal sebenarnya tidak, untuk sepotong kebaya seperti ini anda hanya harus merogoh kantong tidak lebih dari 3jt. Itu sudah termasuk sarung kebayanya. Tapi untuk bawahannya berbeda dengan yang digambar karena rok ini merupakan tambahan untuk keperluan foto pre-wedding.

Tidak selalu harus dengan desain modern untuk tampil modern, cukup dengan memberikan sentuhan modern pada busana klasik, akan menyulap penampilan anda menjadi UNDERSTATED. Dengan contoh kebaya ini, saya rasa anda semua tidak perlu takut untuk tampil dalam warna-warna kontras. Baik itu untuk kebaya maupun untuk pakaian sehari-hari.

Naah, friends sekian ya postingan hari ini. Semoga apa yang saya tulis bisa menjadi inspirasi untuk anda semua para penikmat fashion. Saya juga ingin berterima kasih kepada Djoko Sasongko untuk desain kebayanya yang sudah menginspirasi saya.
Nite all..!!

1 komentar: